3 Februari 2011

Tanggal 3 Februari 2011. 74 hari menuju Ujian Akhir Nasional. Ah, dasar anak kelas 3 suka ikut-ikutan Krisdayanti menghitung hari.

Latihan ujian dilaksanakan setiap dua minggu sekali. Yang putaran pertama, hasilnya jeblok semua. Tidak lulus di matematika. Kalau yang putaran kedua belum tahu hasilnya. Semoga menjadi lebih baik dan baik lagi sampai tanggal 18 April puncaknya. Amiin.

Di tengah rutinitas ngenol-sekolah-praktikum-les, harus ditinggal Mas Supi ke Jakarta. Sudah besar dia sekarang. Bekerja di institusi pemerintah yang tidak terlalu terkenal. Lalu menjadi baik di detik-detik terakhir, jalan-jalan ke tambak boyo dan nraktir pempek.

Mr. Big seakan mengerti suasana ini dengan wild world-nya.

Yah, mau bagaimana lagi. Pada akhirnya, setiap orang akan hidup di jalannya masing-masing. Di stasiun tugu mengantarkan kepergiannya. Ada mas Abi dan mas Heru, bolo-bolonya (atau ‘bala’ ya tulisannya?) mas, yang membuat iri. Melihat orang berlalu lalang dengan barang bawaannya, bule-bule yang membawa backpack.

Bagaimana kalau melakukan sebuah perjalanan yang asik? Semacam long journey atau mbolang, dengan barang-barang digendong di punggung, buta arah, naik angkutan umum-berdesakan, makan di angkringan, berbagi cerita dengan penduduk lokal, menikmati matahari terbenam, menghirup udara segar di pagi hari, bernyanyi dan berlari melepas penat. Siapa mau diajak seperti itu, ngacuuunggg! Ziing -.-“

Udah ah. Sekarang belajar yang rajin biar lulus, kuliah di Arsitektur UGM. Bunuh rasa malas, bunuh rasa bosan. Pergi jauh jauh sana! Dan jangan lupa menabung. Kesempatan tidak datang dua kali.