Bertemu

Perpisahan adalah hal yang menyakitkan. Bahkan jika boleh memilih, aku ingin selalu bersamamu. Tapi setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan ini saatnya bagi kita untuk berpisah.

Di hari-hari tanpa kehangatan dan belaianmu, aku merasa sepi. Kebersamaan yang kita rasakan selalu terukir di hati ini, selalu terekam dalam memori otak ini.

Masihkah ingat ketika kita sibuk mengejar deadline majalah persada? Wawancara narasumber, buat artikel, cari dana, konsultasi dengan bu Fat, ke percetakan, hingga majalah berada di tangan seluruh anak-anak SMADA. Halaman yang pertama dibuka adalah DaBuDu, iya kan?

Adakah di benakmu ketika membagikan snack piringan saat acara keagamaan? Lalu ikhwan dan akhwat dipisahkan oleh hijab yang justru malah buat penasaran. Dan saya memakai rok hanya ketika pelantikan adik kelas. Mm, saya pikir sebaiknya KHR jangan sungkan-sungkan mengeluarkan uang untuk konsumsi, deh.

Lalu kenangan apa yang ada di pikiran ketika mendengar kata FROSA? Menjadi korban musibah lalu diberi pertolongan pertama, diikat di tandu dan nyemplung sungai yang ada kuning-kuning melayang untuk menuju ke SMADA. Dan saya belum pantas mendapatkan bedge PMR di lengan kiri.

Menjadi Dewan Ambalan Fatahillah Fatmawati adalah kemauan saya, by the way. Ternyata dilantik setelah melewati proses dibangunkan tengah malam, jalan pakai lilin, ditanya-tanya dan dibentak-bentak. Dua kali PDT yang mengesankan. Tidur beratapkan langit beralas mantol selimutan sarung di Turi. Bisa dibayangkan betapa dinginnya itu. Ada ODT, PB, Kemah Besar yang menyimpan sejuta cerita.

Dan ketika kita takut menjadi anak baru yang cupu. Ketika kita pulang sore, hujan-hujanan, menghitung ada berapa banyak couple bertebaran. Ketika belajar pontang panting demi lulus dan masuk perguruan tinggi. Ketika kita sudah bosan dengan soal-soal yang setiap dikasih. Dan ketika pengumuman kelulusan tiba.

I miss my high school, the atmosphere, the people, and you.

Bisakah kita bertemu?