MLP, Kalimilk, Alkid

Musikal Laskar Pelangi Goes to Jogja!

Ikal is coming to my town. Tidak ada alasan untuk tidak menontonnya. Walaupun tabungan habis, uang bulanan jadi menipis, buru-buru deh beli tiketnya. Mei maafkan saya. Kamu adalah bulan paling menderita sepanjang tahun. Tapi demi Dira Sugandi, Eka Deli, Erwin Gutawa, Mira Lesmana, Riri Riza, Jay Subiyakto, dan semuanya.

Dan inilah saya untuk pertama kali lihat drama musikal. Bersama Rahmi dan Rias, I am so excited! Ditambah lagi bertemu manusia kriting, Aan. Biarlah kata orang apa, tapi saya teriak-teriak kegirangan. Ooo, ada Hestu juga. Yayaya, saya mengerti.

Tukar tiket, sobek tiket, cek barang, pasang gelang. The show begins.

Dimulai dengan narasi Ikal dewasa, lalu flash back ke masa kecil ditandai dengan sepeda ontel lewat. Oh meen, selama pertunjukan nggak berhenti-hentinya kagum. Musiknya yang wow keren, detil, semangat, serem sedih. Suara pemain yang nyanyi bagus, bahkan anak-anaknya juga aaa keren banget. Ya emang dasarnya mereka penyanyi yang bener-bener nyanyi yaa.

Yang saya suka adalah koreografinya. Pekerja PN Timah kompak nyanyi plus nari. Bahkan ketika penutupan juga ada koreonya. Permainan kaki maju mundur seperti yang bawa batang-batang ilalang itu. Dan betapa complicated-nya yang sebelah sana gerak apa yang sini gerak apa yang sono gerak apa. Mbayangin yang nglatih koreonya gimana ribetnya yaa -_-

Lalu permainan lighting. Ada kesan dramatis gitu. Aling dari balik ruangan dibuat siluet lalu memberikan kapur ke ikal. Ada bunyi ‘ting’. Baguusss.

Tapi kenapa microfon pak harfan sempat mati ketika beliau nyanyi. Kenapa harus ada istirahat 20 menit. Kenapa orkestranya seperti ‘disembunyikan’. Mmm, cerita Laskar Pelangi memang tidak ada alurnya ya? Seperti tiap scene itu beda cerita, tidak nyambung sama sebelumnya. cmiiw.

 

Dibalik semua minus-minusnya, over all, it’s awesome! Tidak rugi dengan harga segitu disuguhkan pertunjukan seperti itu. Plus bonus ngobrol sama crew-nya. Bonus malam mingguan-untuk pertama kali juga di kalimilk. Terimakasiiihh :D

Oh iya, terimakasih juga karena yang hari Jumat dicancel sehingga saya bisa bersepeda malam-malam. Kiky, Fani, Arsyi, Suva, Izza. Tabrakan. Alun-alun kidul. Sepedaan dengan mata tertutup. Cilok. Grebek rumah Rahmi. Talks. Laugh. Ciyee. Smiling moon. Stars. Cold winding night.

Super happy!

9 thoughts on “MLP, Kalimilk, Alkid

    1. men, itu dronjongan.dan kebetulan saya ada dibagian yang tinggi jadi keliatan tinggi. padahal ya masih tetep jadi manusia 150cm -_-

Leave a reply to izza Cancel reply