Gunung Api Purba Nglanggeran

Saya merasa lelah dengan teknologi. Dengan menatap layar jarak dekat dan semakin lama semakin membosankan. Terbayang beberapa hari lagi kuliah yang mengharuskan untuk berlama-lama di depan laptop. Sebelum segala macam serangan dimulai, saya butuh refreshing!

Jari-jari memencet tombol HP yang dikirim ke sahabat lama. “culik aku dooonggg. Plliisss” Beberap saat Hanum mengabarkan kalau ia sedang menjelajah di Gombong. Dan Beta balik bertanya: sido Nglanggeran ra? Tapi jam 10an yoo.

Yeay, jadi siang itu saya dan Beta berboncengan menuju kearah Gunung Kidul. Setelah bukit bintang lalu ada Polres Patuk di kanan jalan, ambil kiri. Ikuti saja jalannya hingga melewati banyak pemancar TV. Perjalanan masih jauh. Temukan dulu puskesmas di dekat pertigaan, lalu belok kanan. Tidak perlu takut kesasar, karena ada banyak petunjuk jalan menuju Nglanggeran.

DSC03746

Nglanggeran adalah sebuah desa yang terdapat gunung api purba. Gunung api ini berupa bebatuan dengan kemiringan yang cukup menguras tenaga. Bukan, ini karena saya yang sudah jarang olahraga. Haha. Ditambah lagi musim hujan menyebabkan tanah dan batu yang dipijak menjadi sangat licin. Untung saja terdapat tangga serta pegangan yang dapat menolong. Tidak butuh waktu lama untuk mencapai puncak. Sekitar 2 jam sudah dapat menikmati pemandangan yang luar biasa. Rumah-rumah yang terlihat kecil, jalan menuju kota, hamparan sawah dan pepohonan luas sekali, dan gunung lainnya di seberang sana.

DSC03758a

DSC03760

DSC03761

DSC03789

Merasakan semilir angin yang menggoda, obat mata paling keren sedunia! Rasanya ingin berlama-lama berada di atas sana. Tetapi, info mengenai memilih dosen studio merusak suasana. SMS bertubi-tubi masuk ketika sinyal sudah tidak terhalang pepohonan dan batuan. Akhirnya kami memutuskan untuk turun. Bukan karena kepikiran kuliah, tapi hari sudah semakin mendung. Yak, benar saja. Hujan turun seiring dengan kami yang menuruni gunung. Walaupun membawa mantol, tetapi kami memilih untuk berteduh di pos. Terimakasih kepada karang taruna yang mengelola ini semua. Termasuk tong sampah di beberapa titik. Ya, walaupun sampah-sampahnya belum dibawa turun, sih.

DSC03794_2

 

DSC03802_2

 

DSC03831

Sedihnya, beterai kamera saya habis. Sehingga tidak maksimal dalam mengabadikan pemandangan yang jauh lebih bagus kalau dinikmati langsung. Ah, sudahlah …

DSC03812

 

DSC03828

Sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya :D

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s