Baru saja selesai nonton film 3 Hari untuk Selamanya. Bercerita tentang perjalanan Yusuf dan Ambar dari Jakarta ke Yogyakarta. Bagaimana perjalanan bisa membuka mata dan mengenal teman perjalanan lebih dekat. Kata seorang sahabat: kalau kamu mau tahu sifat orang, ajak dia kerjasama dalam satu tim, atau lakukanlah perjalanan yang buat kamu harus hidup sama dia lebih dari 24 jam.
Been there. Mungkin saja kesimpulan setelah itu berbeda, jadi yaa sekarang begini. Dan ini malah nonton film yang memanggil-manggil kembali memori. Ppfftt -_- Jakarta, Bandung, Magelang, Sendangsono, Yogyakarta tempat Yusuf dan Ambar singgah. Tentang terjebak dalam lingkungan yang membuat awkward. Cerita-cerita pengantar tidur, rahasia yang terkuak dengan mudah, kegelisahan tentang masa depan. Ketika hal sepele bisa jadi pertengkaran hebat, ngambek dengan diam tanpa kata atau nangis tiba-tiba. Push the ego and then know how to deal with each other.
Sudahlah cukup nonton film tentang beginian. Nggak kuat. Huft :(
—
“Rindu yang kian terbendung lama tlah mencapai batasnya
Kini tersisa reka semata cara untuk kembali”