Untukmu yang Masih Saja Kuimpikan di Tengah Deadline Proyek

Tidak jarang khayalanku berlari ribuan kilometer ke arah timur. Berharap berada di tanah yang mulai tumbuh pohon beton penggapai angkasa tapi tetap menyimpan kerindangan yang sama. Bukan berarti aku suka pada hingar bingar yang mulai terasa, namun semata karena ada kamu yang sedang berjuang di sana.

Sungguh ingin sekali berada di sisimu. Duduk di ujung perpustakaan dengan tumpukan buku referensi yang tebal di meja. Jari jemari menari kaku, menginjak huruf-huruf perangkai kata. 2 jam telah berlalu, layar Ms. Word baru terisi 10 kalimat saja. Ah, kita memang tidak terbiasa melatih diri untuk bercengkrama dengan software wajib itu. Sambil menggerutu, kamu lahap habis 1 sisir pisang hasil panen kebun kakekmu. Karena sudah angkatan tua, tidak lagi kita pedulikan teguran pegawai perpustakaan yang kini menjadi sahabat setia. Juga, adik angkatan yang tertawa akan kita tusuk dengan tatapan berbicara: berani apa kamu sama senior?

Sungguh ingin sekali merasakan euphoria bersama di ruangan TGA. Ruangan yang hening karena kita sibuk menyusun lembar-lembar konsep karya, mata menatap tajam ke layar, tangan kanan bermain mouse, dan tangan kiri memencet tombol shortcut. Teriakan Pak Sayyid menagih produk dan dosen yang meminta progress membuat kita panik dan terburu-buru. Tapi, kamu selalu melemparkan guyonan aneh yang membuatku merasa kalau hidup kadang tidak perlu ditanggapi seserius itu.

Sungguh ingin sekali berbagi piring denganmu. Mencoba warung makan baru dengan varian menu, juga diskon grand opening + mahasiswa tentu saja. Sering kita dibuat bingung dengan deretan makanan di daftar pemesanan. Akhirnya kita memilih hidangan yang berbeda, demi menggoyang lidah dengan gaya yang tak sama. Belum cukup, kita lanjutkan wisata kuliner pada jajanan gerobak di pinggir taman kampus. Kepulan uap panas keluar dari semangkok bakwan kawi favorit. Kita duduk melingkar di atas karpet rumput sambil berbagi kisah berburu make up. Pembicaraan tentang masa depan menambah gurih suasana pada sore itu.

Ah jah, sadarlah. Biarlah masing-masing dari kita berjuang dengan apa yang ada di depan mata. Tidak mengapa, karena kita memilih dan dipilihkan jalan yang berbeda.

Selamat menjalankan sidang Pengembangan Desain, Transformasi Desain, dan pra Tugas Akhir, teman-teman. Atau juga kamu yang sedang menghitung hari menuju pelepasan KKN. Selamat menjadi sarjana, kloter pertama wisuda. Semoga segalanya dilancarkan.

Percayalah, belajar tidak serta merta berhenti di bangku studi. Bersiaplah karena tantangan hidup yang baru sudah siap menghadang di depan sana.

Salam dariku yang ingin kembali bertemu dan bercengkrama denganmu, segera!

2 thoughts on “Untukmu yang Masih Saja Kuimpikan di Tengah Deadline Proyek

  1. aaaaaak~~~ kami-kami banget. miss you jaaah, cepet balik dan selamat bergabung agustus nanti! temenin beli lisptik keluaran baru juga buat pengilang stress ;)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s